Kupas Tuntas Budi daya Kroto Modern
Budidaya Semut Kroto seperti yang
kita ketahui bersama bahwa Kroto adalah telur semut rangrang yang merupakan menu
wajib bagi burung kicauan karena mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi.dan umpan yang dicari para
pemancing. Permintaan konsumen terhadap kroto memang sangat tinggi meskipun
harganya tidak murah. Kroto dijual Rp150.000,00—Rp200.000,00/kg di tingkat
pengecer dan masih menjadi barang langka karena belum banyak orang yang
membudidayakannya. Sampai saat ini para pencari kroto berburu kroto hingga
keluar daerah yang jauh dari tempat tinggalnya bahkan ada
yang kehutan-hutan. Para pencari kroto bisa mendapatkan kurang lebih 1 Kg
kroto/hari dalam kondisi normal sedangkan pada kondisi sulit misalnya waktu musim hujan
mereka tidak akan lebih dari 1 Kg kroto. 1 Kg kroto bagi pencari kroto bisa didapatkan
dengan mengambil puluhan sarang. Selama ini, sebagian besar kroto
masih disuplai oleh pencari kroto yang mengambil sarang semut rangrang dari
alam. Bersama raja kroto bagus bersama kita
membahas secara rinci langkah demi langkah yang perlu dilakukan peternak
untuk menghasilkan kroto berkualitas. Mulai dari pengenalan koloni semut, cara
budi daya yang dikupas hari per hari, teknik panen dan pascapanen. Metode yang
digunakan yakni cara modern tanpa pohon yang sangat praktis dan mudah dilakukan
oleh siapa saja. Pangsa pasar sangat besar supply
sangat kecil itulah yang terjadi pada telur semut/kroto. Harga telur semut /
kroto dipasar burung saat ini sangat menakjubkan yaitu berada dikisaran Rp.100 ribu
sedangkan pada waktu tertentu misalnya Lebaran dapat mencapai Rp.150 - 200 ribu rupiah.
Pertanyaannya adalah kenapa kita tidak mencoba untuk budidaya semut kroto ? selamat
untuk men coba!