Ternak kroto semakin mempunyai prospek cerah dan sangat menguntungkan, Penggemar burung pasti tidak asing dengan kroto, yaitu jenis
makanan hewan berkicau yang memiliki vitamin dan protein lengkap. Telur larva
yang dihasilkan dari semut merah atau rangrang umumnya disebut kroto ini
menjadi incaran setiap pecinta burung. Hal itu disebabkan banyak anggapan bahwa
jika burung peliharaan diberi kroto maka kesehatan dan kicauan burung menjadi
lebih baik.
Budidaya semut kroto terhitung tidak sulit karena kebutuhan
untuk penangkaran serangga penghasil kroto ini sederhana. Tempat gelap paling
disukai semut jenis ini, selain itu suhu harus kering dan lembab. Jika anda
memiliki ruangan tak terpakai seperti gudang kecil dengan persyaratan utama
diatas maka cocok untuk membangun usaha
ternak semut kroto.
Siapkan beberapa rak kayu yang berfungsi sebagai kandang
semut secara bertingkat dan tentu saja disesuaikan dengan luas ruangan. Perlu
diperhatikan tumpukan rak paling bawah harus berupa kaki-kaki agar mudah untuk
ditaruh wadah berisi air. Ini dimaksudkan agar semut-semut tidak keluyuran
keluar dari rak kandang.
Pendukung lainnya adalah toples kaca sebagai tempat untuk
pembibitan. Jumlah toples yang dibutuhkan tidak memiliki aturan baku sehingga
semakin banyak toples yang dimiliki maka hasilnya-pun akan semakin banyak.
Kalau toples plastik bagaimana? Ooo…tidak masalah, yang penting sesuaikan saja
dengan kemampuan modal awal anda.
Bibit kroto bisa anda dapatkan dipasaran dengan harga antara
30.000-150.000 dan sudah termasuk ratu semutnya. Harga tersebut dalam berbagai
variasi ukuran toples dan siap ternak. Anda bisa mendapatkan bibit kroto ini
dengan mudah karena banyak yang menawarkannya secara online. Satu hal penting
adalah beli bibitnya yang terdekat dari tempat anda agar bisa mudah
berkomunikasi dengan penjual terutama jika kualitas bibit yang didapatkan
kurang baik.
Hal tambahan mengenai semut merah ini adalah fungsi semut
ratu yang mendominasi berhasil atau tidaknya kroto yang dihasilkan. Sebaiknya
dalam kisaran 20-30 toples harus terdapat satu ratu agar semut-semut pekerja
tidak terlalu fokus atau terbebani dalam memberikan makanan bagi ratu mereka.
Jika keseimbangan koloni bisa terbentuk maka produktifitas ratu dalam
menghasilkan telur kroto tidak mengalami gangguan.
Soal makanan bagi semut penghasil kroto ini tidaklah rumit
walaupun dari segi nutrisi juga harus diperhatikan. Jangkrik, ulat, dan tulang
ayam bisa menjadi makanan bagi mereka. Untuk makanan sisa seperti tulang ayam
yang perlu diperhatikan adalah harus segar, jangan pernah memberi yang sudah
basi karena dapat mempengaruhi produksi kroto.
Selain makanan diatas anda juga bisa menambahkan “suplemen”
yaitu gula. Semut sangat menyukai gula karena itu dibutuhkan untuk produksi
larva. Berikan beberapa tetes gula cair pada setiap harinya.
Harga jual kroto dipasaran sendiri sangat bervariasi, antara
150.00 hingga 200.000 per kilogramnya. Bahkan untuk musim tertentu anda bisa
menjual di pasaran hingga mencapai 250.000 per kilogramnya. Oleh karena itu
budidaya kroto bisa dikatakan sebuah peluang bisnis menguntungkan terutama bagi
anda yang memang suka dengan pekerjaan penuh tantangan. Selamat mencoba!